Teknik dan Intrik dalam Pemasaran Skincare



Sadarkah kamu jika kamu telah membeli skincare lebih dari apa yang kamu butuhkan? Kamu mungkin telah membayar lebih dari apa yang kamu perlu, ya memang itulah yang di rencanakan perusahaan skincare membuatmu membeli produk sebanyak banyaknya agar mendapatkan keuntungan maksimal, Sadarkah kamu jika kamu termakan iklan dengan model model sempurna, menawarkan kamu kulit yang tidak mungkin diraih dengan cepat. Selain model dengan keadaan kulit yang sempurna mereka juga manawarkan mengatasi masalahmu dengan cepat dan singkat namun hal ini tentu saja sangatla tidak mungkin, sebagai contoh lihatlah video berikut:


contoh iklan yang menawarkan solusi dengan cepat dengan model yang sempurna.

Tak jarang model yang di gunakan dalam iklan adalah selebritis (dapat berupa actor atau penyanyi) yang memiliki jadwal rutin bertemu dengan dermatologist, dan tidak menggunakan produk itu sama sekali.


contoh iklan yang menggunakan kepopuleran selebriti.

Dengan menawarkan solusi cepat, menggunakan model yang sempurna produk ini menggiring kamu untuk membeli jajaran skincare-nya. Belum lagi produk ini juga mengetahui jika selebriti memiliki masa maka merekapun menggunakannya untuk menggiring masa itu untuk membeli produk skincarenya.

Jajaran Skincare yang semakin lama semakin panjang dan membingungkan.


Sebelum lanjut ke jajaran skincare, aku akan mengingatkan hal penting yaitu kamu hanya perlu cleanser, moisturizer, dan sunscreen untuk menjaga kulit kamu bersih lembab dan terlindungi. Meskipun dalam dua kali seminggu saya selalu menyisipkan eksfoliasi.

Lanjut kejajaran skin care. Coba sebutkan jenis jenis skincare yang pernah kamu lihat dan dengar. Facial Foam, Facial Wash, Cleansing Oil, Cleansing Water, Cleansing Milk, Micellar Water, Toner, Essence, Serum, Ampule, Moisturizer, Mask, Sheet mask, Acne Patch, Clay Mask, Peel of mask, Eye cream, Hand cream, Neck Cream, Body cream, dan sebagainya… Sadarkah kamu jika bermunculannya banyak jenis skincare ini adalah termasuk salah satu jenis pemasaran, jika tidak percaya lihatlah botol serum dan moisturizer (atau bisa produk apa saja)  dengan merek yang sama dan list yang sama (misalkan Anti-acne) bandingkan ingridientnya kamu akan menemukan bahan yang hampir identikal. Ya hal ini merupakan teknik pemasaran agar mereka membuat kamu membeli lebih banyak produk dari jajaran skincare mereka. Tekniknya adalah dengan mengemas ulang, mengubah formasi produk (misalnya cream di rubah menjadi cairan) dan moisturizer masker dirubah menjadi sheetmask dan merubah konsistensi cairan produk.

Langkah skincare panjang yang di perkenalkan melalui internet.


Dengan produk yang banyak dan membingungkan tentunya akan banyak yang bertanya bagaimana langkahnya, bagaimana penggunaannya, dari situlah produk ini mulai membuat iklan baik pada website dan social medianya menggandeng influencer, menggunakan media cetak dan menggandeng acara televisi untuk memperkenalkan langkah langkah cara pemakaian jajaran skincare panjang itu, dari situ kita berfikir, oh begini caranya agar mendapatkan kulit yang sempurna, jika kamu telah melihat konten ini kamupun akan lebih tergoda untuk membeli lebih banyak skincare lagi.

Pengaruh influencer yang sangat kuat.


Youtuber, selebgram, tiktok artis, mereka memiliki masa yang sangat banyak tak jarang di dalam kontennya mereka membahas soal skincare baik yang disponsori, maupun yang tidak di sponsori. Namun kebanyakan mereka hanya meriview pengaruhnya pada kulit mereka saja tidak berdasarkan journal dan studi yang membackupnya. Seperti misalnya kata kata yang mereka pakai adalah “setelah dua minggu pemakaian aku merasa kulit aku jauh lebih glowing, udah gitu wanginya tuh enak banget” lalu merekapun menambahkan komentar yang lain pada produk lainnya seperti, “setelah pakai pruduk yang ini bruntusan gue ilang dan gak kembali lagi”. Namun selain produk itu pastinya mereka juga sesekali pergi ke klinik dermatologist andalannya, itulah mengapa mereka bisa meriview banyak sekali skincare.

Metode cuci otak.


Bagi kamu yang sedang mencari solusi masalah kulit kamu (pase ini juga pernah aku alami) kamu juga pasti pernah mencari solusinya di website, youtube, dan social media untuk mencari produk apa yang paling cocok untuk mengatasi masalah kulit kamu, dengan tanpa pertimbangan kamupun membelinya dan ujung ujungnya salah mengombinasikan dan tidak cocok, kamupun berusaha mencari lagi solusinya dan siklus inipun berulang terus menerus. Kamu menontonnya setiap hari, mencari produk yang cocok bagi kulit kamu dan tanpa sadar kamupun terobsebsi dengan skincare dan perawatan dengan banyak langkah. Belum lagi bukan satu dua channel, website, dan akun yang berisi seperti ini. Kamu jadi banyak menemukan video skincare yang salah di feed social media kamu dan dengan godaan kamupun terabit untuk meng-kliknya. Ya, begitulah cuci otak di terapkan dengan memutar berulang ulang maka kamupun mengikutinya, belum lagi jika tidak ada berita yang benar di feed kamu kamu akan terus mengikutinya.

Potensi iritasi pada kulit


Memakai banyak layer skincare artinya kamu menggunakan banyak bahan pada kulit kamu, yang kamu tidak pernah tau apa reaksinya terhadap produk yang kamu layer sebelumnya, makin banyak bahan yang di terima kulit makin besar kemungkinan terjadi iritasi, jadi sebaiknya kamu tak tergoda dengan iklan yang di tawarkan di media masa

Pemborosan pengeluaran.


Telah di jelaskan sebelumnya jika bahan yang di gunakan dalam setiap produk hampir sama dengan produk lainnya jadi kamu tidak perlu membayar ekstra untuk mendapatkan manfaat dari produk lain tersebut, pastikan kamu memiliki moisturizer, dan tidak usah tergoda untuk membeli produk lainya kamu hanya butuh paling banyak 5 produk skincare yaitu 2 macam cleanser, moisturizer, sunscreen, dan eksfoliator. Belum lagi jika kamu menemukan produk yang tidak cocok kamu pasti akan menelantarkanya di rumah atau membuangnya ke tempat sampah dan menggantinya dengan produk yang baru.

Masalah sampah dan lingkungan.


Sudah jelas bukan makin banyak produk yang kamu beli semakin banyak sampah yang dihasilkan dan mencemari lingkungan masalah skincare dan sampahnya akan saya bahas di lain waktu.

Kesimpulan

1.   Jangan mudah termakan iklan

2.   Selebriti dan influencer memiliki dermatlogis mereka

3.   Memakai skincare yang banyak sama saja mengiritasi kulit kamu

4.   Semakin banyak skincare semakin banyak pengeluaran

5.   Semakin banyak skincare semakin banyak sampah yang di hasilkan

Setidaknya itu yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat

XOXO Ann

 


Komentar