Mitos Skincare 101 : Presepsi yang Salah Tentang Natural vs Kimia


Dewasa ini banyak macam skincare yang di pasarkan dengan embel embel natural ataupun kembali ke alam. Banyak juga yang beredar artikel artikel yang menganjuran langsung mengaplikasikan buah, sayuran atau bumbu dapur ke wajah, namun hal ini adalah masalah yang besar kenapa? Bukan kah natural lebih baik, sudah jelas jelas bisa dimakan kok bisa bahaya ke kulit.

Presepsi yang salah tentang kimia

Skin care dalam pasaran mengandung zat kimia yang membuat kulit kita ketagihan dan bergantung pada bahan tersebut.  Semua bahan kimia berbahaya sehingga kita perlu menghindarinya, bahan kimia bersifat racun dan merusak tubuh .

Presepsi yang salah mengenai natural

Semua yang natural dan bisa dimakan langsung dari pohonnya adalah bahan bahan yang lebih baik dan aman tidak beracun sehingga dapat di aplikasikan pada kulit.

Dari kedua presepsi diatas banyak artikel bermunculan seperti cara alami menghilangkan jerawat, cara alami mencerahkan kulit duh!  Coba selesaikan dulu baca postingan saya yang satu ini sebelum mempraktekannya. Pernyataan pernyataan diatas juga sering di gunakan untuk memasarkan skincare berembel embel natural

Klarifikasi


Air, udara, makanan yang kita konsumsi sehari hari adalah bahan kimia sealami senatural, seorganik apapun itu.  Kalian tau H2O kalian mengonsumsinya setiap hari dan tanpa zat kimia yang satu ini kalian tidak bisa hidup, kalian bergantung dan ketagihan dengan zat kimia yang satu ini, tanpa zat kimia ini kalian akan dehidrasi, O2 cukup satu menit, zat kimia ini hilang dari udara yang kalian hirup, kalian akan mati dengan sekejap. C6H12O6 tanpa zat kimia ini kalian kekurangan energi. Seluruh tubuh kalian merupakan zat kimia, mata yang kalian pakai untuk membaca artikel ini, tangan dan jari jari yang kalian pakai untuk menswipe handphone kalian saat membaca semuanya merupakan zat kimia yang berbasis karbon, membentuk kehidupan. Iya kalian akan tergantung pada zat kimia karena semua yang ada di dunia ini merupakan zat kimia bahkan diri kalian adalah bahan kimia jadi jangan di sama artikan kimia dengan toxin, hal ini jauh berbeda. Beberapa bahan kimia memang bersifat toxin atau beracun, beberapa memang dapat melukai dan membunuh, namun apakah mungkin perusahaan skincare resmi menggunakan bahan itu

Nasi yang kalian makan, udara yang kalian hirup, air yang kalian minum, kalian menganggap itu natural, namun semuanya terbentuk dari zat kimia, karbohidrat( C6H12O6) dalam nasi, ini adalah hal yang di butuhkan dalam tubuh untuk membentuk tenaga. Air (H2O) yang kalian minum agar tidak dehidrasi juga merupakan zat kimia. Jamur yang kalian temui di hutan saat kelaparan adalah steriotipe alami dalam pernyataan diatas, lantas kenapa kalian takut memakannya? Bukankah semua yang alami aman *smirk* kalian sadar kan jamur itu dapat beracun dan dapat membuat kita jatuh sakit padahal jamur itu ‘natural’. Beberapa daun yang ‘natural’ juga dapat menimbulkan rasa gatal di kulit kita kenapa, karena hal hal natural tadi mengandung zat kimia yang bereaksi pada enzim pencernaan kita ataupun kulit kita.

Mitos skincare natural

Lalu bagaimana dengan bahan bahan di dapur yang biasa kita gunakan untuk perawatan? Itu kan bukan bahan yang kita temui di hutan?

Beberapa bahan memang ok untuk di jadikan skincare, namun hasil sangat minimal, serta kita juga tidak tau resiko apa yang kita akan alami.

Berikut adalah contoh perawatan alami yang ok.


1.   susu mencerahkan dan menghilangkan jerawat.Fakta : susu mengandung lactic acid yang merupakan exfoliant lembut, jadi bahan ini memang mengandung ingredient yang dapat mencerahkan dan mengeksfoliasi kulit. Namun kandungan lactic acid dalam susu tidak cukup untuk merawat kulit kita. Susu lebih baik di minum untuk mendapatkan kandungan kalsiumnya yang baik untuk tulang dan gigi  

2.   tomat mengandung anti oksidan sehingga dapat mencerahkan kulit. Iya bener makan tomatnya!


3.   Beras dapat mencerahkan dan meremajakan kulit. Beras juga banyak di pakai dalam kandungan skincare, benar karena beras mengandung vitamin B (niacinamide) yang bersifat mencerahkan dan menyamarkan hyperpimentasi kulit, namun kandungan vitamin B dalam beras tidak lah banyak sehingga kandungan ini tidak cukup untuk merawat kulit, lagi pula beras sangat amat di butuhkan untuk makanan sehari hari mending di sumbangkan kepada orang yang tidak mampu.


4.   Putih telur dan madu


Putih telur dan madu memang dapat mengencangkan namun efek yang di dapat hanya sesaat, efek itu akan hilang saat kamu membilasnya, belum lagi amis yang kamu dapat saat pengaplikasian putih telur itu

Contoh contoh diatas adalah contoh contoh skincare alami yang sah sah saja di terapkan namun dengan hasil yang se-minimal mungkin di sisi lain ada skincare alami yang tidak boleh di terapkan bahkan di oleskan pada wajah sekalipun.


1.   Bawang putih (bawang putih mengandung tannin) yang sikapnya mengerinngkan dan membakar kulit kita, meski di kenal sebagai obat jerawat semalam, bawang putih dapat memperparah inflamasi.


2.   Lidah buaya (langsung dari daunnya) jika kalian mencari manfaat lidah buaya aloevera gel adalah pilihan yang bijak, jangan pernah mengoleskan lidah buaya langsung ke kulit kalian karena berpotensi menimbulkan gatal iritasi dan inflamasi


3.   Lemon dan sitrus lainnya. Citric acid adalah vitamin C yang paling kuat, jika kalian sedang mencari produk vitamin C lebih baik hindari citric acid. Citric acid adalah asam yang terkandung dalam buah buahan situs seperti jeruk, lemon dan lime. Karena citric acid sangat kuat dan asam, kemungkinan buah buahan ini juga mengiritasi kulit lebih tinggi.


4.   Mint

Mint mengandung menthol, yang digunakan dalam sikat gigi dan obat pencuci mulut untuk sensasi rasa “semeriwing” namun rasa inilah yang membuat kulit kita sensitif dan iritasi.

 

Produk skincare di pasaran yang mengclaim natural.

Produk skincare natural di pasaran jauh lebih aman di banding kita meraciknya sendiri, kenapa? Karena produk ini memiliki perusaahan yang tentunya sudah di cek di laboraturium dengan ahli ahli kimianya. Belum lagi pengecekan quality control yang akan mendiskualifikasi produk yang gagal. Berbeda dengan skincare buatan rumah yang di rancang oleh kita sendiri yang bahkan kita tidak tahu berapa banyak yang di butuhkan itu cukup atau tidak cukup, kita juga tidak bisa membuang zat zat kimia yang dapat mengiritasi kulit kita dari sayur dan buah yang kita pakai.

Sayangnya produk skincare natural dalam pasaran menggunakan banyak sekali pewangi dan minyak essential untuk menirukan bau dari buah asli yang mereka pakai yang dapat menimbulkan iritasi dan kemerahan

Kesimpulan

Dari logika diatas dapat disimpulkan jika semua yang natural tidak lebih baik.

Semua benda di dunia ini adalah zat kimia

Bahkan yang natural dapat berbahaya.

Keluh kesah dalam menulis

Biasanya aku akan berhenti di kesimpulan saat menulis blog, namun menulis postingan yang satu ini aku ingin curhat. Aku menulis ini di penuhi dengan emosi yang gak karu karuan, emosi itu mengingatkanku saat aku breakout, aku sangat percaya pada pandangan diatas (yang salah) yang justru membuat kulit aku lebih breakout lagi. Dan saat aku men-research artikel ini iklan iklan produk natural berdatangan dengan menggunakan pandangan salah di atas.

nanti setelah aku memposting beberapa blog lagi aku akan cerita penuh mengenai kesalahan dalam skincare yang pernah aku lakukan.  

Saran dan anjuran

Stay to basic jangan tergoda embel embel alami, pilih ingredient, jika kalian tidak yakin dengan ingredient apa saja yang ada di skincare kalian, kalian dapat mudah mengeceknya secara gratis online, tak semua bahan kimia beracun, kebanyakan bahan kimia yang berada di skincare juga diekstrak dari alam karena alam adalah sumber dari bahan kimia tersebut. Dan yang terpenting adalah kimia bukan racun, bahkan alam bisa membunuh. Selalu cek BPOM produk, dan komposisi produk sebelum kamu memutuskan untuk membeli

 

Kalian boleh meminta produk skincare apa yang ingin di bedah di kolom komentar

XOXO Ann, sorry for being emotional

Komentar